semoga dapat membantu menyelesaikan tugas para sahabat langsung saja kita simak :-)
ok semua mahluk hidup pasti akan mati begitu pula dengan sel yang ada dalam tubuh kita ok kita simak..
pola kematian sel terbagi 2 yaitu nekrosis dan apoptosis
1. Nekrosis
- Merupakan perubahan morfologi yang menyebabkan kematian sel.
- Merupakan kejadian yang sering terjadi setelah stimulus eksogen dan ditampakkan dengan pembengkakan, denaturasi dan koagulais protein, berkurangnya organel serta cell rupture.
- Dua proses yang menyebabkan perubahan morfologi pada nekrosis adalah :
a) Denaturasi protein
b) Pencernaan enzim dari organel dan sitosol, dengan kata lain lisosom mengeluarkan enzimnya ke dalam sitoplasma yang mengakibatkan enzim “melahap” seluruh organel dan komponen sel.
- Nekrosis sel terlihat sangat eosin, gambaran seperti kaca ( homogeny ), dan sitoplasma bervakuola serta membrane sel terpotong-potong. Nukleus berubah menjadi :
a) Kariolisis : inti menghilang akibat hidrolisis kromatin
b) Piknosis : menyusutnya inti sel, batas tidak teratur serta peningkatan basofil sehingga tampak hyperkromatik
c) Karioreksis : inti terpecah-pecah membentuk granula-granula yang menggumpal
2. Apoptosis
Kematian sel yang terprogram yang dirancang tubuh untuk menghilangkan populasi sel yang tidak diinginkan. Biasanya disebut “ aksi bunuh diri “.
Proses fisiologik dan patologisnya meliputi :
- Kerusakan sel terprogram selama embryogenesis seperti terjadi pada implantasi, organogenesis dan terjadinya involusi.
- Delesi sel pada populasi yang berproliferasi seperti epitel kripta usus / kematian sel pada tumor
- Kematian sel oleh sel T sitotoksik
- Rangsangan cedera ringan ( panas, radiasi, obat kanker sitotoksik ) yang menyebabkan kerusakan DNA.
Apabila apoptosis tidak sempurna, maka jari tangan/kaki kita akan tetap bertautan.
Ok mungkin itu saja informasi saat ini semoga bermanfaat buat para sahabat dan jangan lupa tetap kunjungi postingan saya yang lain nya semoga bermanfaat buat teman semua.
b) Piknosis : menyusutnya inti sel, batas tidak teratur serta peningkatan basofil sehingga tampak hyperkromatik
c) Karioreksis : inti terpecah-pecah membentuk granula-granula yang menggumpal
2. Apoptosis
Kematian sel yang terprogram yang dirancang tubuh untuk menghilangkan populasi sel yang tidak diinginkan. Biasanya disebut “ aksi bunuh diri “.
Proses fisiologik dan patologisnya meliputi :
- Kerusakan sel terprogram selama embryogenesis seperti terjadi pada implantasi, organogenesis dan terjadinya involusi.
- Delesi sel pada populasi yang berproliferasi seperti epitel kripta usus / kematian sel pada tumor
- Kematian sel oleh sel T sitotoksik
- Rangsangan cedera ringan ( panas, radiasi, obat kanker sitotoksik ) yang menyebabkan kerusakan DNA.
Apabila apoptosis tidak sempurna, maka jari tangan/kaki kita akan tetap bertautan.
Ok mungkin itu saja informasi saat ini semoga bermanfaat buat para sahabat dan jangan lupa tetap kunjungi postingan saya yang lain nya semoga bermanfaat buat teman semua.
0 Response to "PERBEDAAN NEKROSIS DENGAN APOPTOSIS"
Post a Comment